KITAB : TANDA TANDA HARI KIAMAT & BERBAGAI FITNAH (UJIAN) ; BAB : IBN SHAYYAD

1851. Ibn Umar r.a. berkata: Umar bersama beberapa sahabat pergi bersama Nabi saw. Ke tempat Ibn Shayyad, sehingga mendapatkannya sedang main bersama anak-anak di daerah dataran tinggi Bani Maghalah, dan ketika itu Ibn Shayyad remaja yang hampir balig, dia tidak mengetahui sehingga Nabi saw. menepuk punggungnya dengan tangannya, kemudian Nabi saw. tanya padanya: Apakah engkau percaya bahwa aku utusan Allah?, maka dilihat oleh Ibn Shayyad dan berkata: Aku percaya bahwa engkau utusan pada orang ummiyyin. Lalu Ibn Shayyad tanya pada Nabi saw.: Apakah engkau percaya bahwa aku utusan Allah? Jawab Nabi saw.: Aku percaya kepada Allah dan semua utusan-Nya. Lalu Nabi saw. tanya padanya: Apakah yang engkau lihat? Jawab Ibn Shayyad: Yang datang kepadaku berita benar dan dusta. Nabi saw.: bersabda: Telah kabur bagimu urusannya. Lalu Nabi saw. mengujinya: Aku menyembunyikan sesuatu bagimu? Ibn Shayyad: Yaitu Addukh. Maka Nabi saw. bersabda padanya: Kecewalah engkau maka engkau takkan lebih dari tingkatmu (yakni dukun-dukun), Umar berkata: Ya Rasulullah, izinkan padaku memenggal lehernya. Jawab Nabi saw.: Jika ia akan jadi maka engkau tak dapat mengalahkannya, jika tidak maka tidak ada gunanya untuk membunuhnya. (Bukhari, Muslim).

1852. Ibnu Umar r.a. berkata: Nabi saw. berjalan bersama Ubay bin Ka’ab ke kebun kurma tempat Ibn Shayyad, maka ketika masuk kebun Nabi saw. berusaha bersembunyi diantara pohon-pohon kurma untuk mendengar apa yang dikatakan oleh Ibn Shayyad sebelum ia melihatnya,waktu itu Ibn Shayyad berbaring di tempat tidurnya di atas permadani sambil mendengungkan suara yang tidak dapat dimengerti, tiba-tiba Ibn Shayyad melihat Nabi saw. sedang sembunyi di sela-sela pohon, maka segera ia memberi tahu pada Ibn Shayyad: Hai Shaaf, maka bangunlah Ibn Shayyad, Nabi saw. bersabda: Andaikan dibiarkan pasti akan jelas keadaannya. (Bukhari, Muslim).

1853. Ibn Umar r.a. berkata: Nabi saw. berdiri dan sesudah memanjatkan puji syukur kepada Allah sebagaimana lazimnya, beliau menyebut Addajjal dan bersabda: Sungguh, aku memperingatkan kepada kamu, dan tiada seorang Nabi pun melainkan telah memperingatkan kepada kaumnya. Nabi Nuh telah mengingatkan kaumnya, dan aku akan berkata kepadamu keterangan yang belum pernah dikatakan oleh Nabi kepada kaumnya. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta mata sebelah, dan Allah tidak buta sebelah. (Bukhari, Muslim).

Diterbitkan oleh

raksadipa

Just Nobody who search Ridho Allah

Tinggalkan komentar