Sejarah Singkat Imam Muslim


Imam Muslim dilahirkan di Naisabur pada tahun 202 H atau 817 M. Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Naisabur, yang sekarang ini termasuk wilayah Rusia, dalam sejarah Islam kala itu termasuk dalam sebutan Maa Wara’a an Nahr, artinya daerah-daerah yang terletak di sekitar Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Pada masa Dinasti Samanid, Naisabur menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan selama lebih kurang 150 tahun. Seperti halnya Baghdad di abad pertengahan, Naisabur, juga Bukhara (kota kelahiran Imam Bukhari) sebagai salah satu kota ilmu dan pusat peradaban di kawasan Asia Tengah. Di sini pula bermukim banyak ulama besar.

Perhatian dan minat Imam Muslim terhadap ilmu hadits memang luar biasa. Sejak usia dini, beliau telah berkonsentrasi mempelajari hadits. Pada tahun 218 H, beliau mulai belajar hadits, ketika usianya kurang dari lima belas tahun. Beruntung, beliau dianugerahi kelebihan berupa ketajaman berfikir dan ingatan hafalan. Ketika berusia sepuluh tahun, Imam Muslim sering datang dan berguru pada seorang ahli hadits, yaitu Imam Ad Dakhili. Setahun kemudian, beliau mulai menghafal hadits Nabi SAW, dan mulai berani mengoreksi kesalahan dari gurunya yang salah menyebutkan periwayatan hadits.

Selain kepada Ad Dakhili, Imam Muslim pun tak segan-segan bertanya kepada banyak ulama di berbagai tempat dan negara. Berpetualang menjadi aktivitas rutin bagi dirinya untuk mencari silsilah dan urutan yang benar sebuah hadits. Beliau, misalnya pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dalam lawatannya itu, Imam Muslim banyak bertemu dan mengunjungi ulama-ulama kenamaan untuk berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan, beliau berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray beliau berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu ‘Ansan. Di Irak beliau belajar hadits kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz beliau belajar kepada Sa’id bin Mansur dan Abu Mas ‘Abuzar; di Mesir beliau berguru kepada ‘Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan ulama ahli hadits lainnya.

Bagi Imam Muslim, Baghdad memiliki arti tersendiri. Di kota inilah beliau berkali-kali berkunjung untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits. Kunjungannya yang terakhir beliau lakukan pada tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Imam Muslim sering mendatanginya untuk bertukar pikiran sekaligus berguru padanya. Saat itu, Imam Bukhari yang memang lebih senior, lebih menguasai ilmu hadits ketimbang dirinya.

Ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az Zihli, beliau bergabung kepada Bukhari. Sayang, hal ini kemudian menjadi sebab terputusnya hubungan dirinya dengan Imam Az Zihli. Yang lebih menyedihkan, hubungan tak baik itu merembet ke masalah ilmu, yakni dalam hal penghimpunan dan periwayatan hadits-hadits Nabi SAW.

Imam Muslim dalam kitab shahihnya maupun kitab-kitab lainnya tidak memasukkan hadits-hadits yang diterima dari Az Zihli, padahal beliau adalah gurunya. Hal serupa juga beliau lakukan terhadap Bukhari. Tampaknya bagi Imam Muslim tak ada pilihan lain kecuali tidak memasukkan ke dalam Kitab Shahihnya hadits-hadits yang diterima dari kedua gurunya itu. Kendatipun demikian, dirinya tetap mengakui mereka sebagai gurunya.

Imam Muslim yang dikenal sangat tawadhu’ dan wara’ dalam ilmu itu telah meriwayatkan puluhan ribu hadits. Menurut Muhammad Ajaj Al Khatib, guru besar hadits pada Universitas Damaskus, Syria, hadits yang tercantum dalam karya besar Imam Muslim, Shahih Muslim, berjumlah 3.030 hadits tanpa pengulangan. Bila dihitung dengan pengulangan, katanya, berjumlah sekitar 10.000 hadits. Sementara menurut Imam Al Khuli, ulama besar asal Mesir, hadits yang terdapat dalam karya Muslim tersebut berjumlah 4.000 hadits tanpa pengulangan, dan 7.275 dengan pengulangan. Jumlah hadits yang beliau tulis dalam Shahih Muslim itu diambil dan disaring dari sekitar 300.000 hadits yang beliau ketahui. Untuk menyaring hadits-hadits tersebut, Imam Muslim membutuhkan waktu 15 tahun.

Mengenai metode penyusunan hadits, Imam Muslim menerapkan prinsip-prinsip ilmu jarh, dan ta’dil, yakni suatu ilmu yang digunakan untuk menilai cacat tidaknya suatu hadits. Beliau juga menggunakan sighat at tahammul (metode-metode penerimaan riwayat), seperti haddasani (menyampaikan kepada saya), haddasana (menyampaikan kepada kami), akhbarana (mengabarkan kepada saya), akhabarana (mengabarkan kepada kami), dan qaalaa (ia berkata).

Imam Muslim menjadi orang kedua terbaik dalam masalah ilmu hadits (sanad, matan, kritik, dan seleksinya) setelah Imam Bukhari. “Di dunia ini orang yang benar-benar ahli di bidang hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya adalah Imam Muslim,” komentar ulama besar Abu Quraisy Al Hafizh. Maksud ungkapan itu tak lain adalah ahli-ahli hadits terkemuka yang hidup di masa Abu Quraisy.

Reputasinya mengikuti gurunya Imam Bukhari

Dalam khazanah ilmu-ilmu Islam, khususnya dalam bidang ilmu hadits, nama Imam Muslim begitu monumental, setara dengan gurunya, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhary al-Ju’fy atau lebih dikenal dengan nama Imam Bukhari. Sejarah Islam sangat berhutang jasa kepadanya, karena prestasinya di bidang ilmu hadits, serta karya ilmiahnya yang luar biasa sebagai rujukan ajaran Islam, setelah al-Qur’an. Dua kitab hadits shahih karya Bukhari dan Muslim sangat berperan dalam standarisasi bagi akurasi akidah, syariah dan tasawwuf dalam dunia Islam.

Melalui karyanya yang sangat berharga, al-Musnad ash-Shahih, atau al-Jami’ ash-Shahih, selain menempati urutan kedua setelah Shahih Bukhari, kitab tersebut memenuhi khazanah pustaka dunia Islam, dan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren menjadi kurikulum wajib bagi para santri dan mahasiswa.

Pengembaraan (rihlah) dalam pencarian hadits merupakan kekuatan tersendiri, dan amat penting bagi perkembangan intelektualnya. Dalam pengembaraan ini (tahun 220 H), Imam Muslim bertemu dengan guru-gurunya, dimana pertama kali bertemu dengan Qa’nabi dan yang lainnya, ketika menuju kota Makkah dalam rangka perjalanan haji. Perjalanan intelektual lebih serius, barangkali dilakukan tahun 230 H. Dari satu wilayah ke wilayah lainnya, misalnya menuju ke Irak, Syria, Hijaz dan Mesir.

Waktu yang cukup lama dihabiskan bersama gurunya al-Bukhari. Kepada guru besarnya ini, Imam Muslim menaruh hormat yang luar biasa. “Biarkan aku mencium kakimu, hai Imam Muhadditsin dan dokter hadits,” pintanya, ketika di sebuah pertemuan antara Bukhari dan Muslim.

Disamping itu, Imam Muslim memang dikenal sebagai tokoh yang sangat ramah, sebagaimana al-Bukhari yang memiliki kehalusan budi bahasa, Imam Muslim juga memiliki reputasi, yang kemudian populer namanya — sebagaimana disebut oleh Adz-Dzahabi — dengan sebutan muhsin dari Naisabur.

Maslamah bin Qasim menegaskan, “Muslim adalah tsaqqat, agung derajatnya dan merupakan salah seorang pemuka (Imam).” Senada pula, ungkapan ahli hadits dan fuqaha’ besar, Imam An-Nawawi, “Para ulama sepakat atas kebesarannya, keimanan, ketinggian martabat, kecerdasan dan kepeloporannya dalam dunia hadits.”

Kitab Shahih Muslim

Imam Muslim memiliki jumlah karya yang cukup penting dan banyak. Namun yang paling utama adalah karyanya, Shahih Muslim. Dibanding kitab-kitab hadits shahih lainnya, kitab Shahih Muslim memiliki karakteristik tersendiri, dimana Imam Muslim banyak memberikan perhatian pada ekstraksi yang resmi. Beliau bahkan tidak mencantumkan judul-judul setiap akhir dari satu pokok bahasan. Disamping itu, perhatiannya lebih diarahkan pada mutaba’at dan syawahid.

Walaupun dia memiliki nilai beda dalam metode penyusunan kitab hadits, Imam Muslim sekali-kali tidak bermaksud mengungkap fiqih hadits, namun mengemukakan ilmu-ilmu yang bersanad. Karena beliau meriwayatkan setiap hadits di tempat yang paling layak dengan menghimpun jalur-jalur sanadnya di tempat tersebut. Sementara al-Bukhari memotong-motong suatu hadits di beberapa tempat dan pada setiap tempat beliau sebutkan lagi sanadnya. Sebagai murid yang shalih, beliau sangat menghormati gurunya itu, sehingga beliau menghindari orang-orang yang berselisih pendapat dengan al-Bukhari.

Kitab Shahih Muslim memang dinilai kalangan muhaditsun berada setingkat di bawah al-Bukhari. Namun ada sejumlah ulama yang menilai bahwa kitab Imam Muslim lebih unggul ketimbang kitabnya al-Bukhari.

Sebenarnya kitab Shahih Muslim dipublikasikan untuk Abu Zur’ah, salah seorang kritikus hadits terbesar, yang biasanya memberikan sejumlah catatan mengenai cacatnya hadits. Lantas, Imam Muslim kemudian mengoreksi cacat tersebut dengan membuangnya tanpa argumentasi. Karena Imam Muslim tidak pernah mau membukukan hadits-hadits yang hanya berdasarkan kriteria pribadi semata, dan hanya meriwayatkan hadits yang diterima oleh kalangan ulama. Sehingga hadits-hadits Muslim terasa sangat populis.

Berdasarkan hitungan Muhammad Fuad Abdul Baqi, kitab Shahih Muslim memuat 3.033 hadits. Metode penghitungan ini tidak didasarkan pada sistem isnad sebagaimana dilakukan ahli hadits, namun beliau mendasarkannya pada subyek-subyek. Artinya jika didasarkan isnad, jumlahnya bisa berlipat ganda.

Antara al-Bukhari dan Muslim

Imam Muslim, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Mustafa ‘Adzami dalam bukunya Studies in Hadith Methodology and Literature, mengambil keuntungan dari Shahih Bukhari, kemudian menyusun karyanya sendiri, yang tentu saja secara metodologis dipengaruhi karya al-Bukhari.

Antara al-Bukhari dan Muslim, dalam dunia hadits memiliki kesetaraan dalam keshahihan hadits, walaupun hadits al-Bukhari dinilai memiliki keunggulan setingkat. Namun, kedua kitab hadits tersebut mendapatkan gelar sebagai as-Shahihain.

Sebenarnya para ulama berbeda pendapat mana yang lebih unggul antara Shahih Muslim dengan Shahih Bukhari. Jumhur Muhadditsun berpendapat, Shahihul Bukhari lebih unggul, sedangkan sejumlah ulama Marokko dan yang lain lebih mengunggulkan Shahih Muslim. Hal ini menunjukkan, sebenarnya perbedaannya sangatlah sedikit, dan walaupun itu terjadi, hanyalah pada sistematika penulisannya saja, serta perbandingan antara tema dan isinya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas kelebihan Shahih Bukhari atas Shahih Muslim, antara lain, karena Al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya dua perawi yang secara struktural sebagai guru dan murid dalam hadits Mu’an’an; agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Sementara Muslim menganggap cukup dengan “kemungkinan” bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak adanya tadlis.

Al-Bukhari mentakhrij hadits yang diterima para perawi tsaqqat derajat utama dari segi hafalan dan keteguhannya. Walaupun juga mengeluarkan hadits dari rawi derajat berikutnya dengan sangat selektif. Sementara Muslim, lebih banyak pada rawi derajat kedua dibanding Bukhari. Disamping itu kritik yang ditujukan kepada perawi jalur Muslim lebih banyak dibanding kepada al-Bukhari.

Sementara pendapat yang berpihak pada keunggulan Shahih Muslim beralasan — sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar —, bahwa Muslim lebih berhati-hati dalam menyusun kata-kata dan redaksinya, karena menyusunnya di negeri sendiri dengan berbagai sumber di masa kehidupan guru-gurunya. Beliau juga tidak membuat kesimpulan dengan memberi judul bab sebagaimana Bukhari lakukan. Dan sejumlah alasan lainnya.

Namun prinsipnya, tidak semua hadits Bukhari lebih shahih ketimbang hadits Muslim dan sebaliknya. Hanya pada umumnya keshahihan hadits riwayat Bukhari itu lebih tinggi derajatnya daripada keshahihan hadits dalam Shahih Muslim.

Karya-karya Imam Muslim

Imam Muslim berhasil menghimpun karya-karyanya, antara lain seperti: 1) Al-Asma’ wal-Kuna, 2) Irfadus Syamiyyin, 3) Al-Arqaam, 4) Al-Intifa bi Juludis Siba’, 5) Auhamul Muhadditsin, 7)At-Tarikh, 8.) At-Tamyiz, 9) Al-Jami’, 10) Hadits Amr bin Syu’aib, 11) Rijalul ‘Urwah, 12)Sawalatuh Ahmad bin Hanbal, 13) Thabaqat, 14) Al-I’lal, 15) Al-Mukhadhramin, 16) Al-Musnad al-Kabir, 17) Masyayikh ats-Tsawri, 18) Masyayikh Syu’bah, 19) Masyayikh Malik, 20) Al-Wuhdan, 21) As-Shahih al-Masnad.

Kitab-kitab nomor 6, 20, dan 21 telah dicetak, sementara nomor 1, 11, dan 13 masih dalam bentuk manuskrip. Sedangkan karyanya yang monumental adalah Shahih dari judul singkatnya, yang sebenarnya berjudul, Al-Musnad as-Shahih, al-Mukhtashar minas Sunan, bin-Naqli al-’Adl ‘anil ‘Adl ‘an Rasulillah.

Wafatnya Imam Muslim

Imam Muslim wafat pada Ahad sore, pada tanggal 24 Rajab 261 H. Semoga Allah SWT merahmatinya, mengampuni segala kesalahannya, serta menggolongkannya ke dalam golongan orang-orang yang sholeh. Amiin.

diambil dari : http://opi.110mb.com/haditsweb/sejarah/sejarah_singkat_imam_muslim.htm

82 tanggapan untuk “Sejarah Singkat Imam Muslim”

  1. Bismillahirrahmanirrahiim.
    Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Alhamdulillah..
    Adalah sebuah langkah yang sangat membanggakan bagi orang-orang yang mau “berfikir” dengan adanya Website kumpulan hadist Bukhari dan Muslim ini. Salah satu langkah perjuangan untuk tetap menegakkan dan mengamalkan syariat Islam dimanapun dan bagaimanapun caranya asalkan masih dalam koridor yang dibolehkan. Berbagi ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi umat manusia untuk selalu ingat akan pertanyaan “Siapa dirinya yang sebenarnya?”
    Semoga dengan “hadirnya” website ini akan memberikan manfaat yang sangat-sangat dinantikan bagi orang-orang yang mau “berfikir”, amiin.

    1. Terim akasih…Tapi msh agak membingungkan…Dlm riwayat diatas dikatakan bhw,, Hadits Imam Muslim tsb disaring dari 300.000 hadits yug beliau kumpulkan, sehingga menjadi sekitar 10.000 hadits..Itu dilakukan selama 15 Tahun… jika dihitung wkt 15 Thn..Maka didapat 15×365 hari x 24 jam x 60 menit = 78.840.000 menit.
      Jika dibagi dengan jmlah hadits yg diseleksi sebanyak 300.000 buah, Maka dibutuhkan waktu sekitar = 26,28 menit utk sebuah hadits nya…Itu wkt yg dipakai utk, mencari, berkelana, mengumpulkan dan menseleksi hadits2 tsb… sebuah hadits 27 menit….belum lagi jika hrs terpotong dg wkt tidur, makan, mandi dsb….utk menyaring hadits2 tsb Imam Muslim membutuhkan wkt 15 Thn….
      Apalgi jika kita pikirkan 300.000 hadits itu beliau kumpulkan dg berkelana, dari kota ke kota, menemui guru2 beliau..Mungkin sejarahnya perlu dutinjau ulang,,atau penyusunannya yg akag keliru… 300.000 hadits dicari dari puluhan kota,,bertemu dg berbagai macam guru, dan menseleksinya,,, selama 15 thn…wkt per hadits hanya 27 menit…Wkt yg spektakuler,,,,,,Mohon Maaf.. Mungkin salah menulis sejarah….

      1. ha..ha…menarik analisanya….sy jd lebih berfikir.
        mungkin kebanyakan 0 (nolnya) itu..krn anda juga salah ketik jumlahnya..
        Timur tengah kan “negeri 1001 malam”, jd gak aneh lah..ada karpet ajaib sih

    1. Kalau yang di baca enggak kelupaan ya… Tapi kalau lupa gemana mau di jadikan ilmu. Yang benar.. Kalau kita banyak mengigat itu baru banyak ilmu…

      1. Di BACA, Di INGAT dan Di AMALKAN,,,jadi bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri dan yang lainnya,,,,

      2. subhanallah, smg allah memberikan pahal bagi orng yg dengan iklas meluangkan waktunya untuk kepentingan agama.
        jangan pernah putus dari apa yg tlah km perbuat insya allah semuanya itu tidaklah percuma melainkan akan mendapatkan pahala dari allah yg lebih berharga dari dunia dan seisinya.

  2. sangat membangun sekali bagi para pemuda muslim untuk dapat berkreasi seperti beliau.
    saran saya: tulis sejarah tentang para tabiin lainnya??

  3. ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOHHIWABAROKATU.
    sangat menguntungkan kepada umat islam dengan adanya hadis hadis NABI MUHAMMAD S.A.W.yang dikumpulkan oleh hamba hamba ALLAH S.W.T yang bertakwa.dan sangat berguna bagi generasi penerus agama ISLAM’agama yang DIRIDOI ALLAH S.W.T.dan semakin banyak jualah hendaknya yang akan menegakkan syariat ISLAM.dimuka bumi ini.dan juga kepada saudara yang menulis diblok ini mendapat RIDHO ALLAH.dan semoga ALLAH mengampuni segala kesalahan kita dan dosa yang telah kita perbuat.dan mendapat hidayah dari ALLAH.amin.selamat berjuang menegakkan syariat ISLAM.

  4. Tolong tampilkan para tabiin dari kaum wanita. mengingat wanita skrg byak yg tdk mengghargai diri dan kemampuannya.

  5. Sejarah perawi hadist sangat bermanfaat bagi ummat islam dalam mendalami asal usul hadist yang sahih dan kuat untuk di amalkan dalam kehidupan sehari-hari mengikuti jejak Rasulullah SAW………..

  6. Asslm wr wb..

    trima kasih sekali saya dapat membaca kisah ini, dan saya meminta data ini y… skali lagi, trims…

    waslm wr wb..

  7. Ass…

    maaf boleh saya ikutan nich…!!!
    kayanya seru deh

    sy minta izin untk ikutan baca yaa,, moga yg bikin blog ini
    bisa meningkatkan kwlts pemahamnnya guna utk org lain..

    tks ya..

  8. Asslm wr wb..
    Semoga apa yang beliua riwayatkan menjadi pegangan kita generasi sekarang dan menjadi menuntun bagi kehidupan kita dimasa yang akan datang untuk keselamatan dunia dan akhirat. Sebab Al Qur’an dan Hadist adalah dua sumber yang menjadi pegangan hidup umat Islam maka siapa saja yang terlepas dari keduanya maka celakalah dia. Semoga Allah SWT meninggikan derajat beliua diakhirat dan mengampumi dosa-dosa dan kesalahan kita semua. Amin

    Waslm Wr Wb..

  9. saya sangat suka membaca tentang hadist2 karena saya dapat memperdalam ilmu agama dan menurut saya juga menyenangkan. dan ini semua juga sangat baik untuk kita amalkan untuk kesejahteraan dunia dan akhirat.

  10. Assalamu’alaikum Wr Wb

    Moderator,
    Dapatkah saya untuk mendownload hadist hadiat yang di riwayatkan oleh HR bukhari -muslim ???? jika ada di mana ?

    Terimakasih,
    Wassalammu;alaikum Wr wb
    Safrinaldi

    1. wa’alaikumsalam wr.wb,
      rekan Safrinaldi, salah satu motivasi saya membuat blog ini adalah tidak ditemukannya software/blog/site yang secara lengkap berisikan hadits shahih Bukhari Muslim.
      semoga, dengan terdokumentasinya hadits ini dalam bentuk blog, dapat membantu rekan muslim lain yang berminat untuk merangkumnya dalam bentuk software/ebook, paling tidak mereka bisa melakukan copy paste dari blog ini.

      wassalam

  11. Ass…war….wab.
    Masyarakat kita ini gagal menjadi masyarakat pembaca seperti negara lain. Masyarakat kita cenderung menjadi masyarakat pendengar. Dengan adanya internet yg dimuati berbagai ilmu ( termasuk ilmu agama ) ini akan menarik minat baca masyarakat terutama kawula mudanya meskipun melalui layar gelas.
    Untuk Gus Rakean Bagus Minda Raksadipa, kutunggu karyamu yang lain.
    wass……….war……..wab.

  12. Terima kasih atas hadist2 Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim yang diberikan, semoga bermanfaat bagi saya dan untuk orang lain. Semoga amal usaha anda diridhoi oleh Allah SWT. Amiin

  13. asslamualaikum…,dunia adalah kegelapan&ilmu adalah cahayanya,ttpi ilmu tanpa kebenaran adalah bayangan”dengan adanya perawi hadist sperti bukhori&muslim meberikan penerangan kpd kita tentg beramal yang benar…insyaAlllah”syukron tas infony, moga dpt ridho dr Allah SWT”

  14. ya akhi..ana barusa mengcopy gpp kan..???

    tolong kirimin alamat web yang bisa melihat hadist2 berupa arabic and artinya.!!!
    sukron jazila….

  15. Mohon penjelasan tentang kalimat :
    “akhbarana (mengabarkan kepada saya), akhabarana (mengabarkan kepada kami)” yang ada pada baris ke 64-65 atau pada alinea ke 8 baris ke 5-6.
    Pertanyaan :
    “akhbarana atau akhabani?” (mengabarkan kepada saya), “akhabarana atau akhbarana?” (mengabarkan kepada kami)
    Terima kasih atas penjelasannya.

    1. Perbaikan pertanyaan.
      Mohon penjelasan tentang kalimat :
      “akhbarana (mengabarkan kepada saya), akhabarana (mengabarkan kepada kami)” yang ada pada baris ke 64-65 atau pada alinea ke 8 baris ke 5-6.
      koreksi atas pertanyaan Saya:
      “akhbarana atau akhbarani?” (mengabarkan kepada saya), “akhabarana atau akhbarana?” (mengabarkan kepada kami)
      Terima kasih atas penjelasannya.

  16. mmbca kisah Imam Bukhari dan Imam muslim, keduanya sempurna nyaris tak ada noda ? adakah kelemahan/kealpaan keduanya ? seperti halnya kejujuran al Quran, menceritakan nabi Musa yang memukul suku Qitbi hingga mati, dan nabi Musa menjambak saudaranya nabi Harun, dan silahkan baca di al-Quran surat 80 ( abasas ) ayat 1 s/d 11 !!

    HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI !!!

  17. Assalamu alaikum wr.wb.
    Subehanallah alhamdulillah hal ini sngt bermnfaat dengn adax situs sejarah ini. Semg kdpnx ttp exzist. Amiin. Doakan ana jg.

  18. Segala Puji bagi ALLAH SWT sepenuh langit dan bumi serta sepenuh yang DIA kehendaki
    Shalawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kehadirat Baginda Rosululloh saw beserta keluarga dan seuruh pengikut Sunnahnya hingga Hari Kiamat…Amin…99x

    Semoga Beliau (Imam Muslimi ra) dan kita semua selalu dalam Rahmat,Ridho&Maghfiroh ALLAH SWT….

  19. subhanallah..stlh saya baca riwayat imam Bukhori&Muslim, saya smkin kagum kpd beliau2 & saya sbg generasi muda islam sngt termotifasi.thanks

  20. afwan ana ingin bertanya memang konflik apa yang membuat terjadi fitnah antara Imam Bukhari dan Imam Az-Zihli? lalu siapa yang membuat konflik itu sampai tidak bisa didamaikan?

  21. Usaha-usaha seperti ini harus terus ditingkatkan,karena amat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan,khususnya dalam bidang ilmu hadits,terima kasih&salaam

    1. Bissmillah
      Alhmdulillah kita patut bersyukur kpd Allah yang telah menciptakan makhluk secerdas,seramah,sebaik,sepintar,sekuat,sebijak,pokonya menjadi teladan bgi kita dg adanya imam bukhori dan muslim..karna dg adanya beliou kita dpat menjalnkan syariat islam dg baik dan benar.,tinggal kita nya aja yg harus khusyu’ dalam menjalnkan syariat yg di perintahkan Allah dan Rasul-Nya.

  22. Subhanalloh , Allohuakbar Insya Alloh hasil karyanya bermamfaat buat umat islam hingga akhir jaman dan bisa mengamalkan bagi umat yg membacanya untuk keselamatan dunia dan ahirat

  23. Semoga Alloh Swt menempatkan beliau disisiNya. Mudah2an umat yg membacanya bisa menjadi pegangan dlm kehidupan.Aamiin

  24. To SS
    Alhamdulillah. ini merupakan rahmat dr Allah. saya tidak meragukan imam Bukhari dan Muslim, bkn suatu yg mustahil jk mereka mengumpulkan hadits sebanyak itu. tidak jwh2 kt bwt sbg contoh : Dr Yusuf Qardhawi. berapa bnyk tulisan beliau yg muncul di publik disamping beliau berdakwah, bhkan beliau lbh bnyk berdakwah, tp buku yg beliau tulis hampir meramba dunia, bhka sudah meramba dunia. munkn swdra prnh mmbaca sbgyn krya beliau. cb byankn beliau brdakwah, so kpn beliau menulis buku buku karyanya????

  25. Terimakasih sangat bermanfaat sekali buat orang bnyak, semuga penulis ini akan jadi amal kebajikan di sisi allah, amiinnnn…..

  26. kebetulan nama saya juga imam muslim perbedaannya langit dan bumi dg imam muslim penulis hadist sohih yg memang pilhan ALLOH swt sedangkan saya adalah hamba yg penuh lumpur dosa

Tinggalkan Balasan ke yoyok Batalkan balasan